Minyak kelapa biasa dibuat dari kopra atau daging kelapa kering yang dipanaskan. Proses ini mengurangi sebagian nutrisi alami, namun membuat minyak lebih tahan lama dan lebih murah.
Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau.
- Lebih tahan terhadap panas tinggi sehingga cocok untuk menggoreng.
- Banyak tersedia di pasaran.
Kekurangan:
- Nutrisi lebih sedikit dibandingkan minyak kelapa murni.
- Kandungan lemak jenuh tinggi sehingga konsumsi berlebih berisiko meningkatkan kadar kolesterol.
- Mana yang Sebaiknya Digunakan untuk Memasak?
Ahli gizi menyarankan pemilihan minyak kelapa disesuaikan dengan kebutuhan. Minyak kelapa murni lebih baik untuk konsumsi sehat, seperti campuran salad atau masakan dengan pemanasan rendah. Sementara itu, minyak kelapa biasa lebih sesuai untuk kebutuhan menggoreng dengan suhu tinggi.
Meski demikian, penggunaan minyak dalam jumlah wajar tetap menjadi kunci. Konsumsi berlebihan, baik minyak kelapa murni maupun biasa, dapat menambah asupan lemak jenuh yang berisiko bagi kesehatan jantung.
Minyak kelapa, baik murni maupun biasa, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Minyak kelapa murni unggul dari sisi nutrisi, sedangkan minyak kelapa biasa lebih praktis untuk menggoreng. Konsumen perlu menyesuaikan pilihan dengan jenis masakan serta mempertimbangkan pola makan sehat secara keseluruhan.