POLIKATA.COM – Minyak kelapa biasa menjadi salah satu bahan masak yang banyak digunakan di dapur masyarakat Indonesia. Harganya yang terjangkau serta rasanya yang gurih membuat minyak ini kerap dipilih untuk menggoreng atau menumis. Namun, di balik kepraktisannya, para ahli gizi mengingatkan bahwa konsumsi minyak kelapa biasa secara berlebihan dapat menimbulkan sejumlah risiko kesehatan.
Kandungan Minyak Kelapa Biasa
Minyak kelapa biasa dihasilkan melalui proses pemanasan tinggi dan penyulingan. Berbeda dengan minyak kelapa murni (virgin coconut oil), proses tersebut dapat mengurangi kadar nutrisi alami. Minyak kelapa biasa memiliki kadar lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga berpotensi memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh jika digunakan secara berlebihan.
Efek Samping Minyak Kelapa Biasa
1. Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat
Kandungan lemak jenuh pada minyak kelapa biasa dapat memicu kenaikan kolesterol LDL (kolesterol jahat). Jika terus dikonsumsi tanpa kontrol, kondisi ini berisiko meningkatkan penyakit jantung dan stroke.
2. Menambah Risiko Obesitas
Minyak kelapa biasa memiliki kalori yang tinggi. Penggunaan berlebih, terutama dalam makanan yang digoreng, dapat menambah asupan kalori secara signifikan sehingga memicu penambahan berat badan dan obesitas.