Cara Mengontrol Data Pribadi di Internet
- Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Membuat kata sandi yang sulit ditebak adalah langkah pertama dalam melindungi akun digital. Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari penggunaan informasi sederhana seperti tanggal lahir. - Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Verifikasi dua langkah memberikan lapisan keamanan tambahan pada akun. Bahkan jika kata sandi bocor, pihak lain tetap membutuhkan kode verifikasi yang hanya bisa diakses oleh pemilik akun. - Kelola Jejak Digital
Jejak digital seperti komentar, unggahan, dan data yang dibagikan di media sosial dapat menjadi pintu masuk penyalahgunaan data. Rutin meninjau dan menghapus informasi yang tidak relevan membantu menjaga privasi. - Periksa Izin Aplikasi
Banyak aplikasi meminta akses ke kontak, lokasi, atau kamera. Periksa kembali izin yang diberikan dan batasi hanya pada fungsi yang benar-benar diperlukan. - Hindari Menggunakan WiFi Publik Tanpa Perlindungan
WiFi publik sering kali menjadi celah peretasan. Gunakan VPN untuk melindungi koneksi saat mengakses jaringan terbuka. - Hapus Data Pribadi yang Tidak Dibutuhkan
Akun lama di media sosial atau marketplace yang tidak digunakan sebaiknya dihapus. Data yang tersimpan pada platform lama berpotensi bocor jika sistem keamanannya lemah. - Regulasi dan Hak Perlindungan Data
Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi payung hukum untuk menjaga privasi pengguna internet. Regulasi ini memberikan hak kepada masyarakat untuk mengontrol penggunaan data, termasuk meminta penghapusan data dari sistem tertentu.
Keamanan data pribadi di era digital adalah tanggung jawab bersama antara pengguna dan penyedia layanan. Dengan menerapkan langkah-langkah preventif serta memahami regulasi yang berlaku, setiap orang dapat lebih aman dan tenang dalam beraktivitas di dunia digital.